Post Icon

keadilan


HUKUM DAN DISKRIMINASI
Keadilan dinegara hukum Indonesia berdasarkan suatu point dari pancasila yaitu “keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia”, dari kalimat itu dapat kita tarik kesimpulan bahwa seluruh rakyat Indonesia dari berbagai lapisan masyarakat mempunyai hak kewajiban yang sama dalam masalah hukum. Masyarakat dari segala ras kalangan dan derajat selama dia adalah rakyat Indonesia berhak atas suatu keadilan.
Namun nyatanya sekarang dapat kita lihat suatu penyimpangan dalam pelaksanaan hukum diIndonesia, dimana  para tersangka kasus-kasus berat tidak mendapatkan hukuman yang semestinya dikarenakan mereka adalah seorang petinggi Negara ataupun orang yang mempunyai kedudukan yang tinggi dan kaya raya, seperti misalnya Gayus Tambunan yang sudah jelas melakukan korupsi dana pajak yang merugikan Negara namun masih saja bisa berkeliaran diluar sana tanpa dikenakan hukuman.  Sedangkan seseorang yang melakukan kesalahan yang tidak terlalu berat dijatuhi hukuman yang lumayan berat, seperti hanya mencuri sandal ataupun mencuru seangka dikebun orang lain yang dihukum seberat-beratnya, memang bagai mana pun seseorang yang melakukan tindakan criminal apapun bentuknya haruslah dihukum setimpal dengan perbuatanya, tetapi tidak semestinya ada perbedaan derajat ataupun kedudukan yang dapat mempengaruhi keputusan hukum kepada tersangka yang bersangkutan. Hal semacam ini sangatlah kontras dengan sila pancasila seperti yang terdapat diatas. Sungguh miris melihat keadaan hukum di Indonesia yang sangatlah tidak adil.
Keadilan juga tidak melulu tentang hukum, keadilan juga bisa tentang perlakuan terhadap suatu rasa tau disebut diskriminasi. Saya sering kali menemukan suatu perlakuan  diskriminatif  yang merupakan hal yang sangatlah tidak patut untuk dilakukan. Contoh apabila saya pergi kepusat pembelanjaan, seringkali pagawai pusat pembelanjaan itu menunjukan sikap yang jauh berbeda antara ras china dengan ras pribumi. Sungguh ini adalah suatu kejadian yang sangat menyedihkan, dimana sang pegawai itu menyespesialkan pelayanannya kepada pelanggan yang mempunyai tampang agak oriental dibandingkan degan yang bertampang pribumi padahal sang pegawai jugalah seorang ras asli pribumi. Sayang sekali justru orang-orang asli dinomer duakan di Negara sendiri.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar